Anak Susah Sarapan? Mungkin Ini Alasannya
A
A
A
JAKARTA - Karena berbagai alasan, anak-anak kerap menolak untuk sarapan. Padahal, sarapan tidak hanya memberi tenaga tapi juga bisa membantu membangun masa depan generasi muda yang berkualitas. Guru besar pangan dan gizi Prof Dr Ir Ali Khomsan MS menjelaskan ada beberapa hal yang membuat anak enggan untuk sarapan.
Ini berdasarkan data dari Indian Pediatrics tahun 2008 yang menunjukkan tiga alasan mengapa anak tidak sarapan. "Alasan mereka adalah tidak suka dengan menu makanan, tidak ada waktu sarapan, dan ibu mereka tak menyiapkan sarapan. Paling besar, adalah karena orang tua sulit membangunkan anak, sebesar 59%," papar Prof Ali di Jakarta.
Penelitian yang dilakukan tahun 2012 ini juga menemukan beberapa alasan lain mengapa banyak anak-anak melewatkan sarapan. Di antaranya 19% anak sulit diajak sarapan, 10% anak sulit diminta menghabiskan sarapan dan 6% khawatir anak terlambat sekolah. Sementara hasil penelitian lainnya yang melibatkan 56 anak berusia 12 tahun di Pittsburgh Amerika Serikat pada tahun 1998 menemukan dampak tidak sarapan sebelum sekolah.
"Kebanyakan dari mereka bersikap tak baik seperti menyalahkan orang lain, bermasalah dengan guru, tidak mau taat peraturan, dan mengambil barang milik teman mereka," kata dia.
Ini berdasarkan data dari Indian Pediatrics tahun 2008 yang menunjukkan tiga alasan mengapa anak tidak sarapan. "Alasan mereka adalah tidak suka dengan menu makanan, tidak ada waktu sarapan, dan ibu mereka tak menyiapkan sarapan. Paling besar, adalah karena orang tua sulit membangunkan anak, sebesar 59%," papar Prof Ali di Jakarta.
Penelitian yang dilakukan tahun 2012 ini juga menemukan beberapa alasan lain mengapa banyak anak-anak melewatkan sarapan. Di antaranya 19% anak sulit diajak sarapan, 10% anak sulit diminta menghabiskan sarapan dan 6% khawatir anak terlambat sekolah. Sementara hasil penelitian lainnya yang melibatkan 56 anak berusia 12 tahun di Pittsburgh Amerika Serikat pada tahun 1998 menemukan dampak tidak sarapan sebelum sekolah.
"Kebanyakan dari mereka bersikap tak baik seperti menyalahkan orang lain, bermasalah dengan guru, tidak mau taat peraturan, dan mengambil barang milik teman mereka," kata dia.
(alv)